Ujian Nasional 2013 tinggal menghitung
bulan. Rasanya belum lama saya mengikuti UN 2012, beberapa bulan lagi UN
2013 akan diselenggarakan. Banyak siswa yang dag dig dug menjelang UN.
Ada yang sibuk belajar sangat giat dan ada pula yang sibuk memikirkan
bagaimana caranya nyontek nanti. Para guru juga sibuk menyampaikan
materi pada anak didiknya dengan harapan bisa lulus semua.
Ujian
Nasional pada dasarnya bukanlah momok yang menakutkan, terlebih bagi
siswa yang giat belajar dari kelas pertama masuk ke sekolah hingga kelas
terakhir. Soal-soal yang diberikan pun bukan soal dengan materi yang
baru, karena soal UN berdasarkan kisi-kisi. Meski begitu, masih banyak
siswa yang takut dan grogi dalam menghadapi UN. Bayang-bayang tidak
lulus bisa menambah siswa makin takut menghadapi UN. Oleh karena itu,
kunci menghadapi UN adalah belajar.
Bagaimana cara belajar dalam menghadapi UN? Berikut ini adalah 8 tips belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN).
1. Memperbanyak membaca dan memahami
Kalau
membaca tentu saja harus dilakukan dalam kegiatan belajar. Namun, bukan
hanya membaca saja, tapi juga harus memahami apa yang dibaca. Jangan
cuma sekedar membaca halaman demi halaman, apalagi membaca rumus.
Membaca memanglah penting dalam belajar, tapi lebih penting lagi
memahami. Dengan memahami, otomatis membaca, tapi membaca belum tentu
memahami. Perbanyak pemahaman terhadap kisi-kisi UN. Kalau sekiranya
kisi-kisi UN belum juga keluar, bisa lihat kisi-kisi tahun lalu, kalau
kurikulumnya sama, tidak banyak perbedaan kisi-kisinya. Meski ada
kisi-kisi UN, bukan berarti cuma belajar yang ada di kisi-kisi saja dan
yang lain tidak usah dipelajari, melainkan materi lain yang tidak ada di
kisi-kisi juga tidak ada salahnya dipelajari untuk memperkuat
pemahaman.
2. Memperbanyak berlatih soal
Karena
UN bukanlah ajang untuk menuliskan apa saja yang dipahami selama masa
sekolah, siswa harus memperbanyak berlatih soal. Memperbanyak berlatih
soal, apalagi soal-soal UN, baik soal-soal UN tahun lalu, try out,
maupun prediksi soal-soal UN mendatang dapat berguna untuk membiasakan
diri dalam menghadapi soal-soal UN dan mempunyai gambaran terhadap
soal-soal UN. Soal-soal UN punya karakter tersendiri. Misalnya, UN
biologi SMA, biasanya muncul soal gambar tentang bagian tubuh tertentu
lalu ditanyakan fungsi dari organ tersebut. Oleh karena itu,
memperbanyak berlatih soal merupakan hal yang penting dalam kegiatan
belajar untuk menghadapi UN agar lebih terbiasa mengerjakan soal-soal
UN.
3. Membuat rangkuman
Karena
materi soal-soal UN bukan cuma materi satu semester saja, belajar
dengan banyak buku tentu sangat repot. Solusinya adalah dengan membuat
rangkuman dari materi-materi tersebut. Membuat rangkuman juga
mempermudah dalam belajar. Coba bandingkan lebih enak mana belajar
dengan buku tebal yang penjelasannya terlalu mendalam atau belajar
dengan rangkuman yang dibuat sendiri tapi langsung pada intinya?
Bagaimana kalau malas buat rangkuman? Beli saja buku kecil yang berisi
rangkuman.
4. Berdiskusi pada teman
Saling
tukar pikiran sesama teman seperjuangan bisa berguna dalam menghadapi
UN, bertanya kalau ada yang susah atau sebaliknya, menjawab pertanyaan
dari teman yang kesusahan. Jika dalam diskusi, kalau belum paham,
katakan saja belum paham, jangan pura-pura bilang paham, nanti rugi
sendiri. Ini diskusi tentang materi UN lho, bukan diskusi tentang siapa
mau nyontek siapa atau cari kunci jawaban (bocoran) UN.
5. Tanya kepada guru
Kalau
ada kesusahan atau pemahaman yang kurang yakin bisa ditanyakan kepada
Bapak/Ibu guru yang bersangkutan. Kalau ada yang belum paham tapi hanya
bisa diam, nanti rugi sendiri.
6. Gunakan try out sebaik-baiknya
Jika
sekolah mengadakan try out, jangan gunakan sebagai ajang untuk berlatih
menyontek agar tidak ketahuan. Gunakanlah sebagai simulasi UN. Lakukan
seolah-olah sedang menghadapi UN dan hindari menyontek ke teman. Apalah
artinya nilai 100 pada try out kalau hasil nyontek, pada akhirnya nilai
try out juga tidak berpengaruh terhadap kelulusan. Jadi, gunakan try out
untuk mengukur sejauh mana kemampuan kita. Kalau hasilnya kurang
memuaskan, berarti kegiatan belajar harus ditingkatkan, kalau hasilnya
bagus perlu dipertahankan atau kalau bisa ditingkatkan kegiatan
belajarnya untuk hasil yang lebih baik dari sebelumnya.
7. Jangan mengandalkan bocoran
Jangan
tergoyah dengan bocoran UN dan menganggap “buat apa belajar, kalo nanti
dapet bocoran”, itu bisa mengurangi semangat belajar. Biar pun banyak
teman seperjuangan yang mau mengandalkan bocoran, jangan hiraukan. Kita
masih punya Tuhan, andalkan Tuhan, karena Tuhan sebaik-baik penolong.
8. Berdo’a
Sia-sia
bila usaha tidak diiringi do’a. Ada fenomena menarik di kalangan siswa
jelang UN, banyak siswa yang mendadak dari siswa yang baik, yang
sebelumnya nakal, berubah menjadi pendiam. Ada yang rajin beribadah,
seperti solat Dhuha dan sebagainya. Ada hajat yang ingin diraih oleh
siswa, yaitu kelulusan. Hal yang dilakukan tersebut membuktikan bahwa
manusia masih butuh Tuhan. Namun, di sisi lain ada yang memikirkan
bagaimana cara menyontek agar tidak ketahuan, cara membawa kunci jawaban
(bocoran) UN dan sebagainya. Tidak mungkin kan ada yang berdo’a “Ya
Tuhan semoga nyonteknya sukses, nggak ketahuan”?
Itulah 8 tips belajar untuk menghadapi Ujian Nasional (UN).