Setiap anak berbeda sifatnya. Bila anak Anda balita, Anda mungkin menjadi tidak toleran terhadap situasi tertentu. Misalnya, anak Anda sulit diberitahu atau nakal. Ini menjadi tugas sulit bagi orangtua.
Situasi akan semakin buruk jika orangtua juga tak toleran. Sehingga menjadi orangtua balita memerlukan dedikasi tinggi.
Pengasuhan yang buruk akan membuat anak-anak memiliki kebiasaan yang buruk sehingga orangtua perlu menerapkan nilai-nilai dan kedisiplinan ketika anak masih balita.
Anda yang memiliki anak balita tentu merasakan beberapa hal yang sedikit mengganggu. Beberapa anak ada yang senang membuat rumah berantakan ketika baru saja dibersihkan, atau mencoret-coret dinding dan menumpahkan minuman di karpet. Keterampilan pengasuhan yang buruk bisa menjadi penyebab utama perilaku anak.
Berikut beberapa keterampilan pengasuhan yang sebaiknya orangtua hindari :
Arogansi
Jangan pernah sombong di depan balita Anda. Jika Anda adalah seorang ibu atau ayah yang arogan untuk si kecil, Anda akan melihat anak Anda akan seperti Anda.Balita perlu dibimbing dengan toleransi dan kesabaran agar tumbuh baik. Menjadi sombong ke anak merupakan pengasuhan yang buruk dan Anda harus menghindarinya.
Ingkar janji
Ketika Anda membuat janji ke anak Anda yang masih balita, jangan mengingkarinya apapun alasannya. Membuat janji dengan balita seperti menandatangani kesepakatan dengan klien Anda. Anak-anak balita mengerti dengan baik ketika Anda menunjukkan ia dipentingkan atau tidak.
Berjanji
Jangan membuat kesalahan dengan berjanji di depan balita Anda. Di usia anak Anda sudah matang dan belajar baik dan buruknya bersumpah di depannya. Ini salah satu pengasuhan anak yang buruk yang perlu Anda hindari ketika anak Anda balita.
Memaksa anak
Memaksa anak Anda melakukan sesuatu bukannya akan mendapatkan hasil yang baik. Ketika Anda memaksa anak melakukan sesuatu yang akan membuat anak tertekan. Keterampilan pengasuhan ini perlu Anda hindari.
Keras
Anda mungkin keluarga yang bahagia dan penuh kasih. Tapi, ketika datang kesulitan, Anda akan melaluinya dengan pasangan Anda, tak pernah membiarkan anak Anda terlibat di dalamnya. Ini akan memberikan ketegangan mental pada balita Anda.
Semoga Bermanfaat Bagi Keluarga Anda
Sumber